View Larger Map,center/>

Rabu, 22 Juli 2009

Lagi-lagi Teroris

Kesungguhan Indonesia untuk mengembalikan citra baik dimata dunia pasca serangkaian pengeboman yang terjadi di Indonesia ternodai dengan munculnya tragedi Bom Mega, Kuningan Jakarta yang terjadi Jum'at 17 juli 2009. Tepatnya di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta. Usaha yang dilakukan segenap elemen masyarakat seolah tak digubris karena ternyata pengebom-pengebom ulung masih mengincar keutuhan bangsa Indonesia pasca pemilu tahun 2009.

Mungkin ini peringatan awal bagi segenap masyarakat untuk sejenak melupakan pertikaian pasca pemilu untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa bukan malah menjadikan tragedi Bom ini untuk saling mengkambing hitamkan satu sama lainnya. Tugas berat yang meski dipikul bersama untuk mendukung aparat mengungkap otak dari kejadian ini.

Kali ini saya tidak akan mengupas habis masalah bom kuningan namun saya memandang dari sisi lain. Kalau kita lihat semakin majunya dunia semakin maju pula ilmu yang dikuasai manusia, baik ilmu sosial, politik, budaya, teknologi, dan ilmu meracik bahan-bahan kimia ( obat, jamu atau bom sekalipun ). Penguasaan ilmu-ilmu tertentu diharapkan mampu memenuhi kepentingan masyarakat (mengoptimalkan pengolahan SDA mupun SDM) bukan untuk merusak dan memecah belah seperti yang dilakukan oleh perakit-perakit bom dengan dalih JIHAD. Sehingga banyak pihak yang dirugikan, tidak hanya materi, fisik tetapi psikologi. Belum lagi masalah kepercayaan dunia internasional terhadap indonesia. Tentu hasilnya akan lain jikalau para ilmuwan masih memegang ilmu PADI, semakin berisi semakin merunduk, semakin berilmu semakin rendah hati bahkan semakin bisa mendekatkan diri pada Tuhannya. Berupaya sekuat tenaga memanfaatkan ilmunya untuk kemaslahatan umat. Dengan berpegang tegung terhadap konsep ilmu padi dipastikan takkan ada tragedi bom, takkan ada obat-obat kimia oplosan berbahaya bagi manusia, takkan ada pentol yang mengandung formalin, mie basah mengandung boraks dll.

Mulai koreksi diri sendiri terhadap ilmu pengetahuan yang kita kuasai, sudahkah memberikan manfaat banyak orang, sudahkah bisa memberi pencerahan, semangat, motivasi dan menyentuh kesadaran untuk tetap menegakkan persatuan ? bukan malah menimbulkan permasalahan dan percekcokan berakibat permusuhan dan dendam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar