View Larger Map,center/>

Jumat, 29 Mei 2009

Cassava = Kasepe

Ada lelucon yang terlontar dari teman-teman ketika bersendaugurau bersama, yaitu tentang bahasa jawa, mereka bilang bahwa bahasa jawa itu paling susah karena meliputi basa ngoko, krama alus, krama inggil yang mana penggunaannya harus disesuaikan dengan umur lawan bicara kita, meski demikian mereka bilang kalau sebenarnya orang jawa dari zaman dahulu sudah menguasai bahasa inggris. Contohnya kata " DIFFICULT ".Oleh orang jawa diganti dengan " DIPIKUL " ( mungin karena kesulitan membawa sesuatu akhirnya ya dipikul he.he..) satu contoh lagi yaitu kata " CASSAVA ". Karena lidahnya orang jawa itu paling susah mengucap seperti layaknya orang inggris akhirnya diganti dengan " KASEPE atau SEPE " artinya Telo atau ketela.
Menurut aku lelucon hanyalah lelucon, yang terpenting kita sebagai warga Trenggalek bersyukur terkenal dengan sepe/telo atau gapleknya....he..he...tapi ngomong-ngomong istilah telo dan gaplek itu berbeda lho. Telo adalah ketela yang masih banyak kandungan airnya sementara gaplek adalah ketela yang dikupas, dikeringkan sehingga kadar airnya hilang. Tetapi keduanya ya tetap sama, sama-sama bahan makanan pengganti nasi, mulai dari enthek-enthek sampai thiwul. Selain itu masih banyak lagi jajanan yang terbuat dari ketela seperti, onde-onde, utri, lemet, kolong ( bahasa indonesianya apa ya..? ) dan aneka kue basah dan kering yang akhir-akhir ini menggunakan tepung casava sebagai pengganti tepung terigu.Semoga pemerintah lebih optimal lagi untuk mengolah hasil bumi warga minaksopal ini sehingga nantinya warga Trenggalek tambah ayem tentrem dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar