View Larger Map,center/>

Senin, 29 Juni 2009

Filosofi Pengamen

Di zaman modern ini kehidupan manusia terus mengalami perubahan. Mulai dari yang lambat menjadi cepat, mulai dari yang jauh menjadi dekat. Hal ini salah satu sebabnya adalah transportasi, teknologi, internet,HP dll. dengan teknologi jarak jauh terasa dekat, dengan teknologi informasi lambat menjadi cepat didapatkan. Seperti kebutuhan manusia yang serba pragmatisme, menginginkan sesuatu hal serba praktis, cepat, kilat khusus ( he..he...kayak mau ngeposkan surat ), sehingga inginnya tanpa usaha keras mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Mirip hukum ekonomi, mengeluarkan modal sedikit-dikitnya mendapatkan untung yang sebesar-besarnya. Kalau perlu tanpa mengeluarkan modal bisa untung besar. Kalau perlu sikut-sikutan yang penting kebagian.

Di dunia ini tidak ada yang gratis, semua menggunakan uang. Mulai dari kencing makan minum bahkan matipun masih membutuhkan uang untuk biaya pemakaman dan tetek bengeknya. Perlu usaha dan kerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Persaingan semakin ketat, siapa yang cepat pasti ia yang dapat, siapa yang pinter pasti ia yang jadi dokter, siapa yang tanam pasti ia yang panen.

Namun dalam realitanya kita terkadang dihadapkan dengan keadaan yang berbalik arah dari yang sudah tertulis diatas, Yang cepat belum tentu ia yang dapat, yang pinter belum tentu ia yang jadi dokter, yang tanam belum tentu ia memanen. Mungkin karena banjir, serangan hama, kekurangan air, kekurangan pupuk, padi yang ditanam tak mengahasilkan sama sekali. Sehingga usaha yang dilakukan tak membuahkan hasil dan akhirnya membuat putus asa.

Ingat....... semua ada yang menentukan, ada faktor X yang mempengaruhi usaha kita yakni Allah sang pencipta. Sebesar apapun usaha kita kalau semua tak mendapat restu faktor X maka akan sia-sia. Tak perlu putus asa mungkin faktor X mempunyai rencana yang lebih indah dan lebih besar...tak ada yang tahu.....

Untuk membesarkan hati tak ada salahnya kita menerapkan Filosofi Pengamen..Maksudnya seperti cerita berikut ini...! Ada pengamen mengamen disalah satu rumah juragan, ia mengamen dengan ala kadarnya , dengan petikan gitar sekenanya, suara sekedarnya maka juragan tadi tanpa memandang wajah pengamen segera memberi uang receh dengan maksud agar pengamen tadi segera enyah dari hadapannya. Berbeda dengan pengamen yang datang dengan wajah senyum, piawai memetik gitar serta suaranya cukup merdu dan syahdu seolah-olah menggambarkan penyanyi aslinya, Pengamen pasti ditahan dulu oleh juragan bahkan diminta untuk menyanyikan lagu kesukaanya, ya cukup lama, lima lagu baru diminta berhenti dan langsung dikasih uang kertas Rp 50.000 sebanyak 4 lembar...Betapa riangnya pengamen tadi..Kesungguhannya membuahkan hasil yang memuaskan meskipun harus menunggu 30 menit lamanya.

Mungkin seperti itulah kehidupan ini, terus dan teruslah berbuat, bekerja dan tak lupa berdoa dengan kesungguhan hati. "Butuh waktu dan kesabaran, Butuh waktu dan kesabaran, Butuh waktu dan kesabaran" untuk meraih kesuksesan yang memuaskan, serta "butuh waktu dan kesabaran".

2 komentar:

Nono mengatakan...

ya mbak faktor X emang paling menentukan sejauh apapun kita berusaha....

Suara Petualang mengatakan...

yah...kesungguhan dan kekhlasan kita dalam mengerjakan sesuatu akan membuahkan hasil yang manis...

Salam...
(Coment Balik ya)

Posting Komentar